Pati, 13 Juni 2025 – Sebanyak 277 Santri Pesantren Maslakul Huda Lil Mubtadi'in tampak mengikuti kegiatan kerja bakti mingguan Jumat sore yang dimulai sejak pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.
Dengan membawa berbagai alat kebersihan, para santri membersihkan berbagai titik penting di lingkungan pesantren, seperti halaman depan, mushola, kamar mandi, selokan, tempat pengajian, hingga area timur pondok.
Kasie Musyrif Bidang Kebersihan, Muzakki mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas. Lebih dari itu, kerja bakti menjadi media pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai gotong royong, tanggung jawab, dan cinta terhadap lingkungan.
"Kerja bakti ini merupakan kegiatan rutinan mingguan kami yang dilakukan setiap akhir pekan. Ini juga mengajarkan nilai gotong royong serta tanggung jawab kepada para santri," ujar Muzakki.
Menurutnya kerja sama para santri ini menunjukkan bahwa kerja bakti bukanlah beban, melainkan bentuk kebersamaan yang mempererat solidaritas antar sesama santri.
Selain menjaga kebersihan, menurutnya kegiatan ini juga menjadi wadah untuk melatih disiplin, kemandirian, serta kepedulian sosial—nilai-nilai penting yang menjadi fondasi pendidikan di pesantren.
Muzakki menambahkan, kerja bakti lebih dari sekadar aktivitas fisik, ia mengandung makna spiritual. Dalam Islam, kebersihan adalah bagian dari iman, dan hal itu tercermin dalam semangat para santri menjaga lingkungan pondoknya tetap bersih dan nyaman.
“Kerja bakti ini juga bagian dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan kondusif, sekaligus menumbuhkan rasa memiliki terhadap pesantren,” ungkap Muzakki.
"Usai kegiatan, para santri segera bersiap mengikuti jamaah Maghrib bersama. Lingkungan pesantren yang kembali bersih dan rapi menjadi penanda bahwa kerja bakti telah selesai—tapi nilai-nilainya tertanam dalam hati," pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Pesantren Maslakul Huda Lil Mubtadi'in tidak hanya membentuk santri yang cerdas secara intelektual, tetapi juga peka secara sosial, bersih secara spiritual, dan siap menjadi bagian dari masyarakat yang peduli dan bertanggung jawab. (M. Ashif Hafy)